Ada banyak kisah dan cerita dari seluruh pelusuk dunia berkenaan Hollow Earth atau terowng atau rongga di bawah perut bumi. Ia adalah bukan cerita yang baru dan sudah diperkataan sejak dari zaman dahulu lagi.
Dalam lagenda suku kaum Indian Hopi, yang turut menceritakan panduan untuk kita masuk ke dalam perut bumi yang berongga. Menurut kaum ini, dunia yang kita diami adalah dunia yang keempat. Tiga dunia lainnya berada di dalam perut bumi dan salah satu pintunya berada di antara canyon raksasa Colorado.
Mungkin yang paling menarik dari semua cerita di atas adalah lagenda Tibet mengenai Agharta yang secara literal bererti " Kerajaan bawah tanah di pusat bumi dimana raja dunia memerintah".
Masyarakat Tibet menggambarkanya dengan cukup lengkap. Malah menurut mereka, kerajaan Shambhala yang misteri juga berada di dalam perut bumi.
....bersambung.....
Lagenda Dunia Di Bawah Tanah
Pada zaman Sumeria kuno, dunia bawah tanah pernah di ceritakan di dalam Epic of Gilgamesh. Di babylon, ada kisah mengenai tuurnnya Ishtar ke dunia bawah tanah. Di dalam buku Mesir kuno " Egypptian book of the dead", kisah dunia bawah tanah disebut beberapa kali.Dalam lagenda suku kaum Indian Hopi, yang turut menceritakan panduan untuk kita masuk ke dalam perut bumi yang berongga. Menurut kaum ini, dunia yang kita diami adalah dunia yang keempat. Tiga dunia lainnya berada di dalam perut bumi dan salah satu pintunya berada di antara canyon raksasa Colorado.
Mungkin yang paling menarik dari semua cerita di atas adalah lagenda Tibet mengenai Agharta yang secara literal bererti " Kerajaan bawah tanah di pusat bumi dimana raja dunia memerintah".
Masyarakat Tibet menggambarkanya dengan cukup lengkap. Malah menurut mereka, kerajaan Shambhala yang misteri juga berada di dalam perut bumi.
....bersambung.....
- Hollow Earth Part 1 : Lagenda terowong di perut bumi
- Hollow Earth Part 2 : Hollow Earth dalam teori sains
- Hollow Earth Part 3 : XPDC mencari pintu Hollow Earth
- Hollow Earth Part 4 : Hollow Earth dan UFO
- Hollow Earth Part 5 : Struktur bumi yang sebenarnya
0 comments:
Catat Ulasan