Tahun baru semakin tiba. Tinggal beberapa hari lagi akan menjelma 2013. Dan setiap kalinya menjelang tahun baru, pasti akan ada sambutan bagi meraikan kedatangan tahu baru.
1. Bola Api Viking (Scotlandia)
Setiap 31 Desember, di Scotlandia berlangsung festival tahunan "Festival of Hogmanay". Semua lelaki dewasa ramai yang jadi peserta, dan mereka berpesta melalui jalan-jalan utama sambil memegang api.
Bola-bola api memenuhi udara Scotlandia sepanjang malam hujung tahun tersebut. Festival ini merupakan tradisi turun-temurun sejak zaman bangsa Viking menguasai Skandinavia.
Mereka percaya bola-bola api tersebut sebagai lambang pemurnian serta pengharapan pada kembalinya matahari menyapu musim dingin agar cepat berlalu.
2. Pecahkan Piring di Rumah Tetangga (Denmark)
Warga Denmark punya tradisi unik lain lagi, aitu memecahkan piring dengan melemparkannya ke pintu di rumah tetangga mereka. Tradisi ini sudah meluas di seluruh Denmark sehingga tak ada satu orang pun yang mengeluh atau memarahi pelaku.
Kepercayaan tersebut untuk mendapat keberuntungan selama setahun. Makanya, bagi keluarga yang paling banyak memecahkan berbagai benda pecah-belah di pintu tetangga, merekalah yang dipercaya paling banyak mendapat keberuntungan.
3. Berbicara pada Roh (Mexico)
Berbicara pada roh-roh merupakan kepercayaan yang melekat erat pada penduduk Mexico, dan malam tahun baru diyakini sebagai saat paling tepat untuk berkomunikasi dengan roh-roh orang mati sebagai cara mendapat pesan tertentu, atau petunjuk akan masa depan.
Akhirnya, tradisi ini jadi peluang bisnes tahunan. Contohnya, di Taos Inn, sebuah penginapan di New Mexico menawarkan paranormal yang siap jadi penghubung dengan dunia roh. Satu sesi selama 15 minit ini dianggarkan 15 US Dollar.
4. Daun Mistletoe Pengharap Jodoh (Irlandia)
Di Irlandia, daun mistletoe kerap digunakan oleh wanita yang ingin cepat dapat jodoh. Biasanya pada malam pergantian tahun, gadis-gadis tersebut menaruh beberapa helai daun mistletoe di bawah bantal sehingga 'lelaki pujaan hati' akan cepat datang melamar mereka.
Selain itu, mereka juga percaya kebiasaan ini untuk menjauhkan dari nasib **** di tahun yang baru menjelang.
Daun mistletoe adalah daun yang sering digunakan sebagai hiasan pada perayaan Natal. Pohon ini sebenarnya tumbuhan parasit dari ordo Santalales yang terdiri dari keluarga Santalaceae, Loranthaceae, dan Misodendraceae.
5. Bakar Orang-Orangan Sawah (Equador)
Nyaris serupa dengan tradisi warga Skotlandia, di Equador juga merayakan tahun baru dengan api. Namun, di negara Amerika Latin ini, api digunakan untuk membakar Orang-Orangan Sawah (Scarecrows) yang biasanya terbuat dari kumpulan kertas koran dan bilah-bilah kayu.
Pembakaran dilakukan tepat tengah malam, jam "00:00" saat pergantian tahun, dan dilakukan hampir di tiap-tiap rumah. Mereka percaya, dengan membakar Orang-Orangan Sawah, maka terbakar habislah semua hal buruk selama setahun yang lewat.
Orang-orangan Sawah tersebut juga dipercaya membuat takut nasib ****, sehingga tahun yang baru boleh membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
6. Bertahun Baru di Pemakaman (Chile)
Di Chile, tepatnya di Talca ada tradisi unik setiap pergantian tahun. Warga Talca merayakan tahun baru bersama keluarga mereka yang sudah meninggal. setiap jam 23.00 Walikota Talca membuka gerbang pemakaman utama di Talca.
Saat itulah penduduk berdatangan dengan iringan musik klasik dan kerlip lampu yang kelam sebagai pelengkap acara. Tradisi ini mengandungi kepercayaan, bahawa orang yang sudah meninggal telah menunggu keluarganya dan harus memulakan tahun yang baru bersama mereka.
7. Underwear Warna-Warni (Brazil)
Sebenarnya perayaan ini tidak hanya berlaku di Brazil, tapi juga hingga Bolivia dan Mexico. Penduduk Amerika Latin percaya, dengan mengenakan pakaian dalam (underwear) warna-warni saat malam tahun baru akan membuat nasib baik menghampiri mereka sepanjang tahun.
Biasanya yang digunakan adalah warna-warna menyala seperti merah atau kuning. Warna merah melambangkan kehidupan penuh cinta bakal terus menghampiri. Sementara warna kuning untuk meraih kemakmuran lebih mudah.
sumber